deskripsi gambar

Sekretaris BKDD Bantah Lakukan Pungutan Liar di Mamasa, Ini Penjelasanya

Apel bersama dalam rangka penyerahan SK CPASN lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa
Sulawesipers-- Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Mamasa, Melkias dengan tegas membantah terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) terhadap 92 orang CPNS peserta prajabatan yang dilakukan pada beberapa waktu lalu.

Menurutnya memang benar pihaknya meminta uang terhadap setiap peserta sebanyak 3 juta rupiah. Namun itu bukan pemungutan liar. Pasalnya, hal yang dilakukan merupakan pungutan yang tidak disengajah. Karena tiba-tiba ada informasi dari BKN untuk prajabatan. Padahal di pemda tidak ada anggaran tersebut.

"ini kami lakukan sebagai alternatif karena desakan jadwal yang sudah ada dan mereka ini harus diberangkatkan, karena kalau tidak ikut maka mereka harus menunggu sampai tahun depan untuk prajabatan," kata Melkias, Senin,  09/05/2016.

Melkias  menjelaskan bahwa dana tersebut diperuntukan untuk biaya pemateri, seragam olahraga dan biaya makan minum peserta selama satu minggu. Disampaikan pula bahwa Pemda memang tidak bisa antisipasi ketersediaan anggaran untuk kegiatan karena jadwal diterima dari BKN setelah selsai pembahasan dan penetapan APBD.

"Kami sudah pikirkan sebelumnya,  dan menurut saya dana 3 juta ini sebenarnya masih kurang untuk kebutuhan selama satu minggu di balai, namun untungnya karena mereka sudah tidak bayar sewah penginapan," ujar dia.

Seperti diketahui, peserta prajabatan sendiri sudah diberangkatkan sejak kemarin sebanyak 92 orang dan hari ini (senin)  sudah dilakukan pembukaan. Mereka akan menjalani prajabatan selama tujuh hari sampai hari senin depan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sekretaris BKDD Bantah Lakukan Pungutan Liar di Mamasa, Ini Penjelasanya"

Posting Komentar